2312311. Siapa gerangan yang telah mengguncang stoples ?

Tahukah Anda bahwasanya jika Anda memasukkan 100 semut hitam dan 100 semut merah ke dalam stoples, maka  tidak akan terjadi apa-apa? 

Akan tetapi jika Anda mengocok stoples itu dengan keras, maka semut-semut itu akan saling membunuh. Semut merah menganggap semut hitam sebagai musuh mereka, dan semut hitam menganggap semut merah sebagai musuh mereka. 

Padahal musuh yang sebenarnya adalah orang yang mengguncang stoples. Hal yang sama juga terjadi dalam masyarakat manusia. Jadi, sebelum kita saling menyerang, kita harus memikirkan dulu

 "siapa gerangan yang telah mengguncang stoples!"

( Kurt Vonnegut ) 

2312122. Mencari yang hilang.

Believe or Not, orang selalu mencari yang hilang dan yang belum dimilikinya. Orang selalu bermimpi untuk memiliki barang yang bagus/ berharga bagi dirinya. Seringkali meninggalkan apa yang telah dimilikinya demi mencari yang hilang atau yang belum dimilikinya itu.

"Jika seorang gembala mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu?"

Seorang kasir menerima satu pak _(100lembar)_ uang seratus ribuan yang tidak baru tapi diikat karet gelang dari staf bagian penagihan di suatu kantor. Kasir mengecek dengan mesin, tanda menunjukkan angka 99. Kasir lalu menghitung dengan ketiga jari tangannya dengan cepat karena terbiasa, namun hanya 99 lembar. Staf penagihan lalu meminta uang tersebut dari kasir dan menghitungnya dengan hati-hati. Saat ternyata hasilnya 99 lembar, wajahnya menjadi pucat karena berarti dia kurang teliti saat menerima uang tersebut dari toko langganannya. Lalu dia memeriksa semua kantong di dalam tasnya dan pakaiannya.

Akhirnya setelah memeriksa yang ketiga kalinya, dia merasakan bahwa di dasar tasnya ada lipatan uang selembar dan itu uang seratus ribu yang dicarinya karena tasnya tadi memuat banyak barang sehingga tanpa sengaja uangnya terselip selembar. Wajahnya segera menampakkan kegembiraan dan kelegaan serta bibirnya tersenyum. Hatinya bergembira karena dia menemukan kembali uang tagihan kantornya itu.
*

Mencari yang hilang.

2312102. Akhir zaman adalah Bencana atau Penantian kebahagiaan.

Banyak film telah dibuat dengan perkiraan akhir zaman, biasanya berupa bencana. Diantaranya, DEEP IMPACT (1998), ARMAGEDDON (1998), THE DAY AFTER TOMORROW (2004), KNOWING (2009), 2012 (2009), dan lain-lain.

*Yesaya*, seorang nabi bijak yang hidup di abad ke-8 SM _(sekitar tahun 740 SM),_ bernubuat +/- 40 tahun pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda, pernah berkata tentang akhir zaman yang baik, seperti seorang gembala menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati, _"Hai pembawa kabar baik,_

_naiklah ke gunung yang tinggi!_

_Hai pembawa kabar baik,_

_nyaringkanlah suaramu kuat-kuat,_

_nyaringkanlah suaramu, jangan takut!_

Katakanlah kepada kota-kota, _'Lihat, itu Allahmu!'_

_Lihat, itu Tuhan Allah!_

_Ia datang dengan kekuatan,_

_dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa._

_Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya_

_ada bersama-sama Dia,_

_dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya."_

_*Petrus/ Simon Petrus*_ adalah salah seorang dari dua belas rasul *Yesus* dan salah satu pemimpin Gereja Kristen perdana, seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh *Yesus,* pernah mengatakan dalam surat keduanya mengenai akhir zaman, bahwa _di hadapan Tuhan, satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya. Tuhan sabar karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri._

Seraya menantikan semuanya itu _haruslah berusaha_

_supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah, dan dalam perdamaian dengan Dia._

Tentang akhir zaman, ada yang berpikir seperti seorang kakek yang pergi ke sebuah danau untuk mandi, namun disana ada 2 gadis yang sedang mandi setelah mencuci pakaiannya dan menjemurnya di batu" besar. Mereka mandi tanpa pakaian karena hari sudah suang dan biasanya sepi. Kedua gadis kaget dan mengusir sang kakek untuk menjauh, namun sang kakek berkata, bahwa dia hanya ingin memberi makan buaya-buayanya. Kedua gadis menjadi takut sehingga segera menghampiri sang kakek di tepi danau untuk berlindung. Kedua gadis lupa bahwa mereka mandi tanpa pakaian. Jadi selalulah waspada dan berjaga-jaga serta selalu berpikir kreatif.

*

Akhir zaman adalah Bencana atau Penantian kebahagiaan.